HOME PRODUCTIVITY KESEMPITAN ADALAH JALAN MENUJU KELAPANGAN

KESEMPITAN ADALAH JALAN MENUJU KELAPANGAN

🔃IN POSTED Pontianak, 🔗Published

METODE KEBERSAMAAN TENTU BERBEDA

Kesempitan adalah jalan menuju kelapangan, sedang lapangan adalah dimensi dimana satu wilayah telah dipesan untuk ditempati kesempitan. Dalam hal ini, metode keberhasilan juga berbeda dengan rahasia kebahagiaan. Metode keberhasilan adalah pengetahuan tentang cara, kiat maupun upaya yang perlu dilakukan guna mewujudkan harapan dan keinginan. Pada tataran ini, usaha manusia menjadi keniscayaan yang harus ditampakkan guna menjemput kehendakNya.
Rahasia kebahagiaan tidak seperti itu, ia tidak berhubungan dengan ragam usaha yang dilakukan manusia, kendati sebagian manusia ada yang memahami bahwa kebahagiaan adalah efek dari kesuksesan. Sebagaimana rahasia kesembuhan, rahasia kebahagiaan adalah anugerah dari Allah SWT meski pada kondisi tertentu Allah SWT membolehkan manusia berupaya untuk mendapatkannya. Dan berpikir positif adalah satu diantara upaya yang bisa dilakukan manusia.
Bila kelapangan sama dengan keluasan, maka kesempitan sama dengan keterbatasan. Kelapangan dapat menampung beragam beban, sedang kesempitan satu beban saja sangat memberatkan. Berpikir positif dapat menghadirkan kelapangan, karena sejak awal berpikir positif adalah memikirkan hal-hal yang tidak membebani kita, hal-hal yang tidak menjadikan kita merasa berat menjalani hidup, dan hal-hal yang membuat perasaan kita menjadi ringan.
Tak peduli berapa banyak masalah dan problem hidup yang dihadirkan Allah SWT saat kita mampu menyikapi dan memikirkannya secara positif. Insya Allah ia akan mengajari kita cara menyelesaikan ragam masalah dan problem hidup tersebut sebagaimana mestinya tanpa perlu melahirkan masalah baru.


Comments

Post a Comment

TERIMAKASIH KEPADA ANDA JIKA BERKENAN BERKOMENTAR BLOG INI.....

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SIULAN TRIBUN MANIA. Apa yang dijelaskan oleh seorang ustad dalam sebuah video yang lagi viral tentang sebab terjadinya hujan, sebetulnya bukan tak ada dasarnya sama sekali. Pandangannya sejalan dengan teologi dan filsafat dalam Islam. Apa yang dijelaskan ustad itu mirip dengan pandangan al-Ghazali, filsuf Muslim yang berjasa bagi kemunduran umat Islam. Al-Ghazali adalah seorang pengikut al-Asy'ari yang sangat percaya pada kemahakuasaan tuhan. Pokoknya tuhan maha kuasa, bisa melakukan apa saja, termasuk hal-hal di luar kebiasaan (khariq al-adah). Argumen ini dipakai untuk menjelaskan mukjizat para nabi. Bagi al-Asy'ari dan al-Ghazali, Ibrahim dibakar api, tongkat Musa jadi ular, Mariam hamil tanpa suami, bulan dibelah Nabi, itu semua bukan dongeng, tapi bukti kemahakuasaan tuhan. Meskipun belakangan al-Asy'ari merevisi pandangannya dan memperkenalkan konsep "usaha" (kasb) untuk menetralisir agar teologinya tak sama dengan kaum Jabariyyah (fatalisme), ujung2nya dia...

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

Manusia adalah khalifah di bumi. Manusia adalah makhluk yang di jadikan Tuhan sama dengan makhluk yang lain. Asal usul awalnya adalah dari pada Nur Allah. Maksudnya : Dari pada Allah (sedangkan Allah adalah Nur Ala Nurin) “KULLA MIN INDALLAH” Artinya : segala sesuatu itu daripada Allah. Manusia ini adalah jenis makhluk yang berderajat tinggi jika dibandingkan dengan makhluk Allah yang lain. Dengan dikaruniahkan akal kepada manusia seharusnya manusia berfikir tentang dirinya dibandingkan dengan makhluk Allah yang lain. Agar manusia dapat keluar dari sifat MAKHLUK kepada sifat MANUSIA, dan dari sifat MANUSIA kepada sifat INSAN KAMIL, karena dengan taraf Insan Kamil-lah baru manusia itu menjadi SEMPURNA. Firman Allah : “Sesungguhnya Kami jadikan Insan itu sebaik-baik kejadian, kemudian Kami kembalikan mereka ke tempat yang hina (At Tin 4, 5)” Mengapa setelah di jadikan Sempurna kemudian di kembalikan pada tempat yang hina? Karena manusia itu sendiri tidak mau m...

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

SIULAN TRIBUN MANIA. Dari banyak bukti evolusi, yang paling mengejutkan saya ketika belajar teori ini belasan tahun silam adalah keberadaan mamalia laut (cetacean). Orang awam tak bisa membedakan antara ikan dan lumba2 atau paus. Mereka yang tak paham evolusi akan menganggapnya bagian dari dunia ikan. Padahal, lumba-lumba itu dulunya adalah mamalia berkaki empat mirip srigala yang mencari makanan di hutan. Ketika lingkungannya berubah dan makanan tak lagi dijumpainya, ia berusaha mencarinya di sekitar pantai. Makin lama, pencariannya makin ke tengah. Setelah puluhan juta tahun hidup di air, anggota tubuhnya berubah. Kakinya hilang, hidungnya ke atas, dan mulutnya menjorok ke depan. Badannya pun ditumbuhi sirip, agar dia bisa berenang dengan lancar. Sirip inilah yang membedakannya dari ikan. Jika ikan mengepakkan siripnya ke samping, dari kiri ke kanan, lumba2 menggerakkannya ke atas dan bawah. Semua jenis mamalia laut melakukan hal yang sama. Lihatlah hiu. Meski ukurannya sama dengan l...

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

Jalaluddin Rumi, Menggapai Cinta Ilahi dengan Menari Ia sufi besar, Penyair besar, dan Fuqaha yang Handal. Ia mendirikan tarekat Darwisy Berputar yang terkenal dengan tarian ritualnya. Puisi karya Jalaluddin Rumi dikenal luas, dan menjadi sumber rujukan bagi setiap kajian mengenai dunia sufi selama beberapa abad terakhir. lahir pada 30 September 1207 M di Balkh (kini Afganistan) dari keluarga Bangsawan. Ayahnya Baha’ Walad, adalah seorang Fuqaha (ahli Fiqih) yang juga sufi dan mengajar syariat di masjid dan tempat umum lainnya. Meski Baha’ menikah dengan wanita Bangsawan, ia menentang kibijakan Sultan Kharazmashan ketika itu. Mula-mula Sultan selalu menghadiri pengajian Baha’, tetapi karena pembelotan Baha’ dan cemburu, gara-gara Baha’ kian populer di mata rakyat. Sultan tidak lagi hadir . belakangan Sultan mencurigai ajaran Baha’ dan akhirnya Baha’ dianggap sebagai musuh. Ketika Rumi berusia 12 tahun, pada tahun 1219 M, bangsa Mongol menguasai Balkh, sehingga Baha’ s...

MBAH MAIMOEN ZUBAIR WALIYULLAH ASAL TANAH JAWA (2)

Abdul Adzim Irsad, alumnus Universitas Ummul Qura Makkah, tinggal di Malang. KH Maimoen Zubair wafat pada hari Selasa, (06/08) tepat pada pukul 04.17 waktu Makkah. ‎Beliau wafat pada bulan paling indah bagi umat Islam, yaitu Bulan Dzdulhijjah. Menurut ‎Alquran, Bulan Dzulhijjah adalah bulan haram (sakral). Dan Selasa adalah hari paling istimewa ‎bagi Mbah Moen. Menurut beliau, hampir semua orang Alim (berilmu), ‎wafatnya hari Selasa, bukan hanya di Indonesia, di Makkah juga demikian.‎ Rupanya, Allah SWT juga memuliakan Mbah Moen memanggilnya ke ‎Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji dan wafat di Makkah pada hari Selasa. ‎Rasulullah Saw pernah menyebut dalam sebuah hadisnya bahwa jamaah Haji sebagai ‎‎“wafdu Allah” (duta Allah).‎ Dalam sebuah keterangan, Allah SWT berfirman yang artinya “Barangsiapa ‎keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian ‎kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap ‎pahala...

👀FOLLOWERS