CARA MENCIRIKAN HIDUP

MASJID AGUNG ROTHERDAM
Mencirikan Hidup Anda dengan Kesempurnaan
Sebagai seorang karyawan, anda tentu sudah mengetahui tugas-tugas yang harus dikerjakan. Selain memahami segala hal yang menjadi tugas sebagai sebagai karyawan, anda pun sudah sepantasnya dapat memosisikan diri dihadapan atasan serta segenap rekan-rekan kerja. Dengan demikian, anda boleh menentukan langkah yang dapat ditempuh untuk mencirikan diri dan hidup anda dengan kesempurnaan di lingkungan pekerjaan.
Demi mencapai sesuatu yang menjadi harapan anda, yaitu mencirikan hidup dengan kesempurnaan, ada dua tahapan sederhana yang patut dicermati. Perhatikan uraian selengkapnya berikut ini.
1. Tahapan Pertama 
Pada tahapan ini, anda harus menunjukkan kinerja dikantor dengan memutuskan segenap pekerjaan anda sesuai intruksi atasan. Sebagai catatan, anda harus melakukannya tanpa harus berselisih paham dengan sesame rekan kerja. Adapun cara mencapai tahap ini terdiri dari tiga hal.
Pertama, melibatkan rekan kerja saat bekerja, terutama jika pekerjaan itu dilakukan dalam tim. Artinya, anda mesti bersikap terbuka dan open mind di lingkungan pekerjaan. Dalam hal ini, jangan pernah merasa rendah diri untuk meminta bantuan rekan kerja dalam menuntaskan pekerjaan yang berada di luar batas kemampuan anda. 
Kedua, bersikap rendah hati kepada semua rekan kerja, lebih-lebih terhadap atasan. 
Ketiga, bersikap ramah dalam situasi dan kondisi apapun. Ingatlah bahwa keramahan akan membuat diri anda tampak lebih sempurna di mata rekan-rekan kerja dan atasan. 
Penerapan ketiga hal tersebut terkait erat dengan komunikasi anda terhadap orang lain, terlebih kepada atasan. Akan tetapi, dalam keseharian di lingkungan pekerjaan, anda akan lebih banyak bersingungan dengan rekan-rekan kerja. Melalui komunkasi yang baik dan efektif dengan rekan-rekan kerja, nilai tambah dari upaya anda ialah mendapatkan dukungan moral akan integritas dan citra diri anda. 
Patut anda pahami bahwa komunikasi efektif secara tidak langsung akan menghasilkan pengertian yang baik. Anda tidak akan beraksi tepat apabila informasi yang ditindaklanjuti ternyata keliru dalam mengartikannya. 
Anda akan mengembangkan citra diri yang lebih baik dan memandai jika mulai merasa orang lain begitu berharga. Memperlakukan semua orang dengan hormat termasuk tabungan kebaikan. Oleh sebab itu, perbuatan anda tidak selalu dibalas secara individual dan seketika. 
Anda tidak bisa memandangnya sebagai transaksi, tetapi harus dilihat sebagai kontribusi terhadap masyarakat di lingkungan kerja. Itulah tahapan pertama yang begitu mudah dan dekat dengan diri anda. 
Tahapan tersebut tentu tidak sulit untuk anda terapkan di lingkungan kerja. Jika anda sadar maka tahapan pertama ini merupakn tindakan yang lumrah diterapkan oleh banyak orang untuk mencapai keberhasilan dalam dunia kerja. Oleh karena itu, anda harus yakin mampu melakukannya dengan baik.
2. Tahapan Kedua 
Tahapan ini juga dimaknai sebagai perbuatan terpuji untuk mencirikan diri dan hidup anda dengan kesempurnaan di lingkungan kerja. Secara umum, tahapan kedua terdiri dari beberapa langkah. 
Pertama, jujur bekerja dalam segala hal. 
Kedua, menjaga penampilan diri. 
Ketiga, menumbuhkan kepercayaan diri. 
Keempat, menjaga self discipline (disiplin diri) agar tetap tinggi. 
Kelima, pandai mengatur waktu. 
Keenam, cerdas mengelola emoasi. Ketujuh, selalu fokus, cermat, dan akurat. 
Ketujuh langkah dari tahapan kedua ini akan diuraikan secara detail pada pembahasan berikut. 
Jadi, anda sudah selayaknya menerapkan beberapa langkah  – langkah berikut agar dapat mengembangkan citra diri anda tanpa harus menjadi orang lain. Hal tersebut merupakan bagian dari suatu upaya untuk mencirikan hidup anda dengan kesempurnaan.
a. Jujur Bekerja dalam Segala Hal
Jujur merupakan aura yang terpancar sebagai buah dari perbuatan, perkataan, serta tingkah laku. Apabila perkataan sejalan dengan perbuatan, tentu saja hal ini dipandang baik atau positif. Dalam sebuah pribahasa dikatakan “ kemarau setahun akan dihancurkan oleh hujan sehari”. Artinya, segala kebaikan seseorang akan runtuh hanya dengan satu kali ia berbuat jahat atau dusta.
Bekarja yang didasari atas ketidakjujuran biasanya tidak akan sukses. Sikap tidak jujur akan mengakibatkan hilangnya reputasi yang pernah dimiliki seseorang. Reputasi yang akan didapat dari sifat jujur meliputi terciptanya kepercayaan seseorang, menciptakan image (citra) yang baik pada diri sendiri, membentuk karakter diri, mendorong sikap lebih bertanggungjawab, serta memberikan kedamaian di dalam hati.
Kejujuran merupakan bagian dari image seorang pekerja di lingkungan pekerjaan. Seorang pekerja yang tidak jujur berarti ia telah membuat image buruk bagi rekan-rekan kerja, khususnya atasan. Apabila seorang pekerja telah membangun image yang baik dengan menunjukkan kejujuran maka ia akan dipandang sebagai pekerja berintegritas serta berkomitmen terhadap perusahaan atau instansi.
Ketidak jujuran telah melekat di dalam diri seorang pekerja, maka atasan tidak akan segan atau ragu sedikitpun untuk mengandalkan dirinya. Apabila tidak jujur maka bukan tidak mustahil pekerja itu akan dipecat dari perusahaan. Jadi, kejujuran adalah kunci untuk meraih kesuksesan besar. Patut dipahami bahwa kejujuran seseorang akan menciptakan suatu hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja, partner, serta lebih-lebih pihak atasan. Hal ini disebabkan kejujuran termasuk bagian dari kredibilitas seseorang dalam bekerja.
Setiap pekerja tentu mengerti dan memahami bahwa dunia kerja identik dengan sesuatu yang disebut kompetisi. Hanya dengan kejujuran, seseorang pekerja akan menjadi lebih unggul daripada yang lain. Apapun kondisi dan situasinya, sudah seharusnya seorang pekerja professional yang memiliki integritas tinggi untuk senantiasa bersikap jujur. Sekali lagi, kejujuran merupakan kunci untuk membuka pintu kesuksesan di masa mendatang. 

Pada umumnya, kesuksesan seorang pekerja dalam pekerjaan ditentukan oleh kemempuan manajemen waktu, motivasi diri sendiri dan orang lain, berinteraksi secara positif, serta memiliki kebutuhan untuk saling membangun satu sama lain. Hal tersebut tidak akan tercipta tanpa adanya kejujuran. Sebab, dengan berani bersikap jujur, berarti anda hebat serta memilikimental juara.
Mental juara merupakan salah satu modal dasar dalam hidup yang sayangnya kerap diabaikan banyak orang khususnya di lingkungan kerja. Dalam kehidupan modern, kompetisi tentu berkembang semakin kompleks. 
Setiap orang membutuhkan mental juara sehingga tidak pesimis serta mampu menghadapi segala kesulitan. Sosok tersebut tidak pernah menyerah , memiliki daya saing tinggi, serta terus berusaha untuk menang. Hal-hal seperti itu yang akan menjadikannya berhasil atau sangat sukses.
Kenyataan sebagaimana disebutkan tersebut tidak bias anda jalani tanpa adanya sifat jujur di dalam diri. Sejatinya, sifat jujur merupakan komponen utama yang bias mencirikan hidup anda menjadi sempurna di mata orang-orang sekitar. Patut diingat bahwa integritas dan kredibilitas akan sia-sia jika anda tidak memiliki kejujuran yang tinggi.
Kejujuran dalam bekerja bukan semata-mata dilakukan karena ingin mendapatkan pujian. Adalah suatu keharusan dan keniscayaan bagi setiap orang untuk berbuat jujur. Dalam hal ini, jujur merupakan sifat mulia dan menjadi bingkai utama dari citra diri seseorang tanpa harus menjadi orang lain.
Kejujuran dalam bekerja juga akan membuat kepribadian menjadi lebih baik. Dengan kejujuran, integritas anda akan meningkat dan semakin kokoh. Rekan-rekan kerja tidak akan pernah ragu terhadap kinerja anda. Bahkan, atasan akan menaruh rasa kagum terhadap keberadaan anda di perusahaan yang dipimpinnya. Oleh karena itu, bekerjalah dengan penuh kejujuran supaya hidup anda dilingkupi cahaya kesempurnaan sepanjang waktu.
b. Menjaga Penampilan Diri
Seseorang yang berprofesi sebagai karyawan ataupun pimpinan dituntut untuk selalu berfikir selangkah lebih maju. Tidak hanya itu, ia juga dituntut untuk selalu menjaga penampilan. Mengapa penampilan menjadi tuntutan dalam pekerjaan ? Coba bayangkan jika pada pagi hari seorang karyawan datang ke kantor dengan baju kusut dan wajah semerawut. Dapat dipastikan karyawan tersebut kurang sedap dipandang atau tidak elok. 
Model atau gaya penampilan yang menarik atau cendrung biasa saja dapat mempengaruhi mood seseorang. Memang benar ada pepatah inggris yang berbunyi, “don’t judge the book by the cover”.  Akan tetapi, dari sisi penampilan, orang lain bias menilai diri anda seperti apa. Ingatlah bahwa penampilan diri yang biasa saja dapat menurunkan kepercayaan diri.
Lingkungan sekitar siap menilai setiap penampilan anda. Ketahuilah bahwa baik atu buruk bukan anda sendiri yang menilainya. Rekan kerja dan atasan cendrung menyediakan asumsi-asumsi yang siap menjadi menu pembuka sampai hidangan penutup ketika mereka bersama di luar acara formal.
Penampilan (appearance) adalah citra diri yang terpancar dari seseorang.  Citra diri dapat dilihat dari penampilan secara keseluruhan. Penampilan serasi merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Jika penampilan menarik maka anda akan dihormati, disegani, serta dipercayai oleh semua orang. Sebaliknya , jika berpenampilan seronok, tidak menarik, atau kurang serasi, biasanya orang lain tidak akan menyukai keberadaan anda.
Orang yang berpakaian compang- camping, kusut, kumal, serta  kotor tentu tidak enak dipandang. Secara otomatis, orang-orang di sekitarnya  pasti akan berpandangan atau berprasangka negative. Hal ini berbeda dengan orang yang berpakaian rapi, necis, sopan, serta wangi. Orang-orang di sekitarnya tanpa ragu akan member acungan jempol serta memberikan pujian.
Tidak diragukan lagi bahwa menjaga penampilan itu sangat penting. Sebab, penampilan juga dapat dikatakan sebagai identitas seseorang dalam menyikapi sesuatu yang dimilikinya. 
Pakaian merupakan salah satu factor keindahan terkait refleksi diri sendiri dalam penampilan. Berpakaian menarik, bersih, dan rapi, tentunya menjadi pilihan yang diambil ketika anda ingin berpenampilan rapi dan  enak dipandang. Sebaliknya, lusuh dan berantakan dalam berpenampilan tentu akan membuat orang lain memandang secara negatif.
Patut dipahami bahwa menjaga penampilan bukan sebatas mengenakan pakaian serapi dan sebagus mungkin, melainkan lebih dari sekedar tampilan luar tersebut. Artinya, menjaga penampilan berhubungan dengan bagaimana anda mampu mengatur seluruh penampilan pada diri sendiri menjadi satu sinergi dan serasi. Sehingga, hal yang tampak adalah perpaduan yang indah dan elegan.
Kesulitan untuk mendapatkan penampilan rapi serta mempertahankan kerapian tersebut sering dialami pekerja aktif atau yang banyak bergerak. Penampilan mereka pada awalnya tampak rapi ketika tiba di tempat kerja. Namun, begitu beranjak siang atau sore, penampilan berubah menjadi kusut. Setiap orang pasti tidak ingin jika penampilan yang disebut-sebut sebagai sorotan utama akan membuatnya menjadi tidak percaya diri.
Memelihara kebersihan pakaian dan badan merupakan syarat utama untuk berpenampilan lebih indah. Sebagai pelengkap, anda tentu dapat menggunakan wewangian yang nyaman, dalam arti beraroma tidak terlalu menyengat. 
Sebab, perlu dipahami bahwa sebagaian orang sering kali merasa tidak nyaman dengan aroma yang menyengat. Jadi, anda harus pandai mengatur segala perangkat yang dapat membuat anda lebih rapi, indah , dan anggun sepanjang hari selama bekerja.
Dukungan dari tubuh yang sehat akan menjaga kualitas penampilan sepanjang hari. Adapun tubuh, lesu, lemah, dan pucat akan menghadirkan kesan tidak rapi. Upaya menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola hidup sehat, menghindari begadang, tidak menghisap rokok, serta menjahui minuman beralkohol. Ingatlah bahwa pola hidup yang tidak sehat  akan berpengaruh terhadap kerapian penampilan. 
c. Menumbuhkan Kepercayaan Diri Tinggi
Sukses tidak hadir dengan berdiam diri dan sekedar menunggu. Sebaliknya, upaya menjemput kesuksesan, pengorbanan, serta kerja keras sangat ditekankan. 
Hal yang tidak  kalah penting dalam upaya meraih kesuksesan ialah percaya pada diri sendiri. Dalam hal ini, percaya pada diri sendiri adalah ukuran penting dalam menjalankan suatu pekerjaan. Dengan kepercayaan diri tinggi, pekerjaan yang dinilai tidak dapat dituntaskan akan mampu diselesaikan secara maksimal.
Seseorang yang memiliki mental juara bukanlah sosok pasif, melainkan aktif dan memiliki rasa percaya tinggi. Rasa percaya diri di dalam diri seseorang akan menuntunnya kearah pencapaian kinerja yang baik sehingga kariernya pun meningkat. Bahkan, menumbuhkan kepercayaan diri akan menambah kekuatan di alam pikiran. Kesadaran terhadap pentingnya kepercayaan diri ini akan menopang terciptanya kondisi mental yang kuat.
Ada beberapa kiat praktis untuk menumbuhkan kepercayaan diri anda. Pertama, yakin dengan kemampuan diri sendiri. Dalam hal ini, anda harus memiliki skill yang berbeda dengan orang lain. Jika satu tugas dipercayakan kepada anda maka yakinlah anda dapat mengerjakannya dengan baik. Sebab, logikanya memang demikian. Jika pekerjaan itu diberikan kepada seseorang berarti  ia memang harus sanggup untuk menyelesaikannya.
Kedua, usahakan mampu berkomunikasi  dengan diri sendiri. Dengarkan bisikan diri yang keluar dari hati nurani dan kerahkan keberanian untuk mendengarkannya. Dengan demikian, semua tugas akan terasa ringan untuk anda kerjakan hingga tuntas.
Ketiga, yakinlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan seseorang adalah anugerah yang patut untuk dijaga, dilestarikan, bahkan dikembangkan. Sebaliknya, jangan menyesali kekurangan yang ada karena setiap orang pasti memilikinya. Jadikan kekurangan sebagai penyeimbang hidup.
Keempat, jauhkan rasa minder dan rendah diri. Patut disadari bahwa rendah diri adalah penyakit yang tidak terlihat dan cendrung dialami oleh setiap individu. Dengan menumbuhkan rasa percaya diri, rasa minder dapat dihilangkan.
Kelima, bersikap biasa, dalam arti tidak terlalu percaya diri atau malah rendah diri. Meskipun kepecayaan diri memang harus tinggi, hal itu bukan berarti seorang pekerja berhak meninggikan diri  di antara sesame karyawan atau bahkan terhadap pimpinan. Namun, bersikap biasa juga bukan berarti menyepelakan kepercayaan diri. Sikap biasa berarti dapat menempatkan diri dengan baik sehingga cendrung dihargai serta disenangi oleh sesame rekan kerja dan juga pimpinan.
Berdasarkan Kelima Tips tersebut dapat dikatakan bahwa kepercayaan diri mutlak diperlukan. Alasannya sangat sederhana. Apabila tidak memiliki rasa percaya diri sebagaimana yang telah diuraikan, anda mustahil sanggup mengerjakan tugas-tugas dari profesi sekarang. Jika tidak snggup menyelesaikan tugas maka secara otomatis anda tidak akan mengalami perkembangan. Bahkan, bukan tidak mungkin anda diberhentikan dari tempat kerja.
Penting pula anda ketahui bahwa bagi perusahaan (pimpinannya), karyawan adalah asset utama dalam setiap organisasi. Artinya, pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan yang telah cukup lama melakukan pekerjaan tertentu sangat bernilai. Dalam hal ini, karyawan harus dapat cepat belajar serta mempunyai kreativitas. Sebab, perbaikan dan perubahan organisasi hanya dapat tercapai apabila karyawan berubah menjadi lebih baik secara internal. Jadi, jika anda harus menumbuhkan kepercayaan diri mulai dari sekarang.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pekerjaan memang penuh dengan interaksi social. Artinya, sebagai pekerja, anda harus cakap dalam menangani diri sendiri serta orang lain. Jika rasa percaya diri itu tidak ada maka mustahil interaksi yang baik akan terjadi. Orang yang cerdas secara intelektual di bidangnya memang dapat bekerja dengan baik. Namun, orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi akan sanggup bekerja dengan jauh lebih baik.
d. Menjaga Self Discipline Agar Tetap Tinggi
Disiplin merupakan pendewasaan dimana seseorang dituntut untuk bisa berfikir logis, menyelesaikan masalahnya dengan baik, serta tidak selalu bergantung pada orang lain. Pada intinya, disiplin berhubungan dengan cara bersikap dan bertingkah laku sesuai kondisi riil di masyarakat.
Menurut Charles Schaefer inti dari disiplin ialah mengajar atau seseorang mengikuti ajaran dari orang lain yang mengikuti ajaran seorang pemimpin. Selain itu, disiplin juga dapat diartikan latihan batin dan watak dengan maksud supaya segala perbuatan selalu mentaati tata tertib. Jadi, disiplin adalah mentaati aturan sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku.
Dari dua pengertian tersebut, sangat jelas bahwa disiplin memiliki peranan penting dalam sebuah keberhasilan atau kesuksesan. Hal ini disebabkan disiplin pada dasarnya mengatur aspek perilaku. Maka, dapat diketahui bahwa tujuan dari bersikap disiplin dapat dibagi menjadi jangka pendek dan panjang. Tujuan jangka pendek sikap disiplin ialah membuat seseorang terlatih dan terkontrol melalui bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas dilakukan dan harus dihindari. 
Adapun jangka panjang ialah untuk perkembangan pengendalian dan pengarahan diri sendiri. Hal lain berhubungan dengan kemampuan seseorang mengarahkan diri sendiri tanpa pengaruh dan pengendalian dari pihak luar.
Disiplin sebagai salah satu jalan menunju kesuksesan kerja dapat dipahami dari penjelasan tersebut. Karakter mendasar dari sikap disiplin ialah suatu proses untuk mencapai suatu kesuksesan dalam upaya pencapaian tujuan. 
Dengan kedisiplinan, seseorang dapat mengendalikan keinginan-keinginan sekaligus membatasi berbagai macam hasrat. Secara sederhana, disiplin adalah latihan ketaatan terhadap aturan. Sikap disiplin akan melahirkan mental kuat serta pantang menyerah.
Tiada kesuksesan tanpa sikap disiplin. Dalam dunia kerja, seseorang yang memiliki kriteria disiplin ditunjukkan dengan beberapa hal. 
Pertama, datang ketempat kerja sebelum jam masuk. Dengan datang lebih awal ke tempat kerja, anda bisa menyiapkan waktu untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan pekerjaan. 
Sangat disayangkan jika sudah masuk jam kerja anda masih berada di jalan. Selain pekerjaan terbengkalai, anda akan dianggap sebagai orang yang tidak menghargai waktu. Jika berkedudukan sebagai karyawan maka anda harus siap menerima surat pemecatan.
Kedua, meninggalkan tempat kerja melebihi jam pulang. Memperbaiki ruang kerja yang telah dipakai adalah bentuk kesungguhan pekerja tangguh dalam menjalankan aktivitasnya. Selain termasuk ciri pekerja sukses, hal tersebut dapat menyedot perhatian lingkungan sekitarnya. Sebab, dengan hadir sebelum waktunya dan pulang melebihi jam kerja, orang lain dapat merasa kagum atau bahkan mencontoh kinerja anda.
Ketiga, tidak meninggalkan pekerjaan tanpa izin atasan. Pimpinan mana yang sanggup mendengarkan bawahannya meninggalkan tempat kerja sebelum waktunya tanpa ada kejelasan pasti ? anda tentu tidak ingin mengecewakan pimpinan atau rekan kerja. Maka, jika ada halangan maka anda harus meminta izin terlebih dahulu sebelum meninggalkan kantor.
Keempat, menggunakan jam kerja secara efektif. Jam kerja yang sudah ditentukan harus dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk mencapai tujuan. Jangan menyia-nyiakan dengan bercengkrama ataupun sekedar bermain-main karena hal itu sangat merugikan diri sendiri serta bagi kelangsungan perusahaan.
Patut diketahui bahwa kedisiplinan akan membantu anda menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Biarkan orang lain memahami sendiri pentingnya tugas-tugas pekerjaan. Berkaitan dengan disiplin, anda hanya perlu memberikan contoh. Sebab, menunjukkan sikap berlebihan hanya akan membuat para karyawan kehilangan rasa hormat terhadap anda.
Berdasarkan penjelasan tersebut, disiplin merupakan kewajiban setiap orang dalam mengerjakan tugas dan kewajiban dalam bentuk apapun. Sehingga, tidak ada alasan bagi anda untuk tidak disiplin di lingkungan pekerjaan. Ingatlah bahwa kedisiplinan merupakan upaya untuk mencirikan hidup anda menjadi sempurna. Hal tersebut termasuk upaya meningkatkan citra diri anda sendiri.
e. Pandai Mengatur Waktu
Seorang pekerja tangguh akan mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Sebab, ia menyadari bahwa waktu adalah organisasi, kekuasaan, ukuran, dan bernilai uang. Pekerja tangguh yang dapat mengatur dan menggunakan waktu dengan baik seperti berhasil menerapkan manajemen waktu.
Salah satu cara untuk meningkatkan penggunaan waktu dengan tepat ialah memulai segala kegiatan secara bersamaan dan serempak. Oleh karena itu, anda harus mempunyai kepribadian kuat sebagai modal utama dalam belajar. Pekerja tangguh senantiasa berusaha keras sehingga memiliki kebebasan dalam berekspresi. Dengan demikian, hal tersebut merupakan komponen dasar dari keselarasan antara keinginan dan kebutuhan pandangan mata.
Disiplin juga berarti tepat waktu dalam segala hal. Ketika seseorang menuntun dirinya menjadi pekerja yang selalu tepat waktu, maka dengan sendirinya ia telah menunjukkan komitmen dan kesetiaan terhadap perusahaan. Dengan kata lain, ia telah berusaha mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya sebagai seorang karyawan. 
Dengan memelihara kedisiplinan tinggi dan konsisten, ia telah membuat orang lain secara perlahan menaruh kepercayaan kepadanya.
Perlu diketahui bahwa sikap menyia-nyiakan atau meremehkan waktu berakar dari ketidakpahaman seseorang pada sifat-sifat  waktu. Dalam hal ini, sifat atau karakteristik mendasar dari waktu ialah singkat, merupakan amanah, serta pengalihan seseorang dari kebosanan. 
Pekerja tangguh akan memahami bahwa waktu akan membawanya pada pencapaian cita-cita besarnya. Sebab, orang yang sukses mencapai cita-citanya pasti konsisten menhabiskan sebagain waktunya untuk mengejar tujuannya.
Dengan memahami dan melaksanakan pengetahuan tentang manajemen waktu, seseorang telah menjalankan peran serta tugasnya sebagai seorang pekerja professional. Kedisiplinan merupakan bagian dari upaya seorang pekerja untuk mengatur waktu sebaik dan serapi mungkin. Hal itu dilakukan agar tidak ada sedikitpun waktu yang terbuang percuma.
Jadi, prinsip utama dari manajemen waktu efektif ialah pembagian waktu secara cermat dan tepat. Efektivitas waktu yang telah ditetapkan akan menjadikan perencanaan dari kegiatan- kegiatan yang dibuat berjalan dengan lebih baik. Adapun pembagian waktu yang efisien biasanya meliputi waktu untuk belajar, bekerja, menjalankan kegiatan social, serta bersantai.
Anda tentu telah sering mendengar pepatah yang berbunyi,” waktu adalah uang”. Sehubungan dengan itu, anda perlu menerapkan kiat-kiat membangun budaya manajemen waktu. Pertama, susun rencana kerja dengan skala prioritas. Tetapkan sasaran dan rencana kerja untuk satu hari, minggu, bulan, dan tahun. Susun sesuai prioritas yang harus diselesaikan. Selanjutnya, buat pengelompokan aktivitas yang termasuk tidak mendesak, mendesak, serta sangat mendesak. Anda harus mengalokasikan waktu untuk menjalankan rencana. Dengan cara tersebut, anda memiliki waktu menyelesaikan tugas penting serta dapat mengatur waktu untuk diri sendiri.
Kedua, gunakan alat bantu manajemen waktu, seperti planner, to do list, reminder calender, dan sebagainya. Hal-hal tersebut perlu digunakan mengingat kapasitas ingatan anda sangat terbatas. Dalam hal ini, penggunaan beberapa alat bantu tersebut dapat menjadi solusi.
Ketiga, jangan menunda-nunda. Bagian tersulit adalah mulai menerjakan sesuatu dengan segera. Begitu memulai, anda akan mengetahui sesuatu yang akan dikerjakan. Jangan hanya merencanakan dan memikirkan. Sebab, pekerjaan itu tidak akan selesai jika hanya dipikirkan. Apbila telah memulai maka jangan sampai berhenti di tengah jalan atau tidak menyelesaikan.
Keempat, mendelegasikan tugas-tugas dengan cermat. Selain supaya tetap sasaran, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak satu dengan yang lain.
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika anda mau belajar untuk mendelegasikan tugas-tugas yang telah direncanakan. Sebagai cacatan, patut diperhatikan pula tata cara pendelegasian tugas. Jangan sampai pendelegasian yang dilakukan justru menyia-nyiakan waktu orang lain. Ingatlah bahwa waktu anda sama berharganya dengan milik orang lain.
DIBELAKANGNYA BENDUNGAN AIR ROTHERDAM
Dengan memiliki manajemen kerja yang baik, anda akan mengurangi beban dalam bekerja. Selain itu, anda juga memperoleh keunggulan disbanding mereka yang tidak menerapkan manajemen kerja secara jelas, diantaranya memiliki perhatian penuh untuk mencapai keberhasilan tugas, mempunyai cukup waktu untuk diri sendiri, serta dapat meningkatkan kepuasan bekerja.
Semakin banyak tugas penting yang diselesaikan, kepuasan kerja akan lebih dirasakan. Hal tersebut juga dapat mengurangi kecemasan dan ketegangan dalam bekerja. Sebab, seseorang dapat mengolah informasi yang masuk secara lebih jernih sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.
Penghambat mananejem waktu dapat dikelompokkan menjadi factor internal dan eksternal. Factor internal yang sering ditemui ialah malas. Seseorang mungkin sudah membuat rencana, tetapi sulit untuk mempraktikkannya karena diserang rasa malas. 
Solusi dari masalah ini ialah memerangi penyakit malas dengan cara menerapkan kedisiplinan. Rencana yang telah dibuat sendiri harus diterapkan secara disiplin demi mengalahkan rasa malas. Disiplin dapat diibaratkan benteng pertahanan yang akan membangun kekuatan tersendiri di dalam diri.
Sementara itu, factor eksternal yang menghambat manajemen waktu antara lain kesibukkan, rencana tidak efektif, serta kondisi lingkungan kurang mendukung. Hal tersebut bisa diatasi dengan membuat rencana yang masuk akal dan memperbaiki rencana agar aplikatif. Selain itu, anda perlu mencari lingkungan kondusif dan berkumpul dengan orang-orang yang saling mendukung.
Dengan demikian, pandai mengatur waktu merupakan salah satu pendukung atau mencirikan hidup anda dengan kesempurnaan. Dengan manajemen waktu, anda dapat mengembangkan citra serta tetap menjadi diri sendiri yang sejati sebagai fitrah kemanusiaan, yaitu pekerja professional bermental juara dan kesatria. Maka, karier anda pasti akan bergerak menuju puncak.
f. Cerdas Mengelola Emosi
Integritas, kredibilitas, dan prestasi kerja akan berjalan sebagaimana diharapkan apabila seseorang yang menjalankannya memiliki kecerdasan dalam mengelola emosi. Patut diingat bahwa integritas dan kredibilitas seorang pekerja memang harus tinggi. Namun, jika hal tersebut tidak diiringi kecerdasan mengelola emosi maka akan berdampak kurang baik terhadap tugas-tugas yang sedang dikerjakan.
Sebagai seorang pekerja yang juga memiliki kehidupan diluar idang karier, anda tentu akan mengalami persoalan-persoalan yang tidak disangka-sangaka. Jika seorang pekerja mengalami masalah di luar tempat kerja dan ia tidak cerdas mengelola emosi, persoalan yang dialami sangat mungkin akan dibawa ke lingkungan pekerjaan. Karena itulah sangat penting bagi setiap pekerja professional untuk memiliki kecerdasan dalam mengelola emosi.
Menurut Daniel Goleman, emosi berkaitan erat dengan perasaan atau pikiran seseorang. Kejadian-kejadian biologis, psikolois, dan sosiologis tentu menuntut setiap pribadi pekerja untuk lebih cerdas mengelola emosi. 
Imam Afandi mendefinisikan emosi sebagai satu perasaan yang tidak terpisahkan dengan perubahan fisiologis dan berbagai jenis pikiran. Jadi, emosi merupakan bagian terpenting di dalam diri manusia untuk dikelola dengan baik. Pengetahuan dan skill yang dimiliki seseorang akan berfungsi dengan baik jika ia mampu mengelola emosinya secara cerdas.
Pentingnya mengelola emosi di tempat kerja adalah untuk menstabilkan diri dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan, menumbuhkan kerja sama yang baik antarkaryawan, serta demi mewujudkan keharmonisan dalam lingkungan pekerjaan. Alasan tersebut merujuk pada kekuatan emosi yang dapat menggerakkan seseorang untuk bekerja dengan baik atau justru tidak bekerja sama sekali.
Emosi ibarat virus yang dapat menyebar dari satu orang ke pribadi-pribadi lain di dalam satu lingkungan tertentu. Memiliki konrol emosi yang baik akan menghadirkan keseimbangan apabila ada diantara pekerja yang tiba-tiba bersikap emosional. 
Jika anda mengumbar emosi di tempat kerja dan tidak dapat menahanya, emosi tersebut bisa memancing reaksi serupa dari orang-orang di sekitar anda. Boleh jadi anda tidak menyadari sedang memperlihatkan emosi. Padahal, hal itu tercermin dari ekspresi wajah atau bahasa tubuh anda. Emosi-emosi yang tidak disadari bisa mempengaruhi pemikiran dan prilaku.
Dengan demikian, sangat tepat jika persoalan megelola emosi termasuk bagian urgen dari mencirikan hidup dengan kesempurnaan. Artinya, ketika anda telah mampu membangun emosi yang baik, maka citra diri akan meningkat. Namun demikian, anda tetap menjadi diri sendiri yang sejati. Cerdas mengelola emosi dimaksudkan untuk menumbuhkan kecerdasan emosional di dalam diri anda. Fungsinya ialah supaya anda mantap menjadi pekerja professional yang bermental juara sekaligus berjiwa wirausaha. Sehingga anda mudah mencapai puncak kesuksesan karier di masa mendatang.
Imam Afandi menyatakan bahwa kecerdasan emosi seseorang adalah sebuah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, serta menata perasaan diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosi juga dapat diartikan sebagai kemampuan mental yang membantu mengandalikan dan memahami perasaan-perasaan pribadi dan orang lain. 
Atas dasar itulah, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional dapat mempengaruhi beberapa komponen penting di dalam diri anda. Komponen itulah yang dapat menentukan integritas anda hari ini dan akan mengantarkan pada posisi lebih baik dimasa depan.
Kecerdasan emosional seorang pekerja memberikan pengaruh signifikan terhadap lingkungan. Hal-hal yang dapat memberikan pengaruh antara lain kinerja, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta hubungan antar sesama.
Lebih lanjut, seseorang yang cerdas secara emosi akan mampu mengenali keadaan emosional diri sendiri dan orang lain. Dampaknya, ia lebih mudah menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. 
Oleh karena itu, jika memiliki kecerdasan emosional yang baik, anda akan mampu berkomunukasi secara efektif, membentuk hubungan yang lebih kuat dengan orang sekitar, serta lebih mudah mencapai sukses. Selain itu, anda akan mampu mengatasi persoalan dengan baik, tanggap dalam menyikapi sesuatu, dan tentu saja berpeluang meniti jenjang karier lebih tinggi.
Anda perlu cerdas dalam memahami emosi diri sendiri dan orang-orang sekitar. Anda juga harus menguasi cara mengelola kecerdasan emosional sebagaimana telah disebutkan. Pada dasarnya, kecerdasan emosional memiliki banyak pengertian dan tentu saja ada beberapa perbedaan pendapat diantara para pakar psikologi. Akan tetapi, anda cukup focus terhadap sesuatu yang diyakini.
g. Senantiasa Fokus, Cermat, dan Akurat
Langkah yang terakhir ini berkaitan dengan kemampuan kerja pribadi. Sikap focus, cermat, dan akurat perlu ditunjukkan dalam menerapkan enam langkah yang diuraikan sebelumnya. Artinya, langkah ini merupakan tindakan konkret untuk menghadapi sekaligus menaklukkan segala sesuatu yang ada dihadapan anda. Baca Juga : MENJADI DIRI SENDIRI


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

MBAH MAIMOEN ZUBAIR WALIYULLAH ASAL TANAH JAWA (2)

👀FOLLOWERS