SUDAH WAFAT, GURU SEKUMPUL DATANGI USTADZ ARIFIN ILHAM UNTUK MEMBENARKAN BACAAN

Sudah Wafat, Guru Sekumpul Datangi Ustadz Arifin Ilham untuk Membenarkan Bacaan
Pada suatu waktu, Al-Faqir (Zein) silaturrahmi di kediaman Ustadz Arifin Ilham. Di situ, beliau banyak bercerita tentang guru-guru di Kalimantan dan Habaib. Beliau punya kenangan tersendiri dengan KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul).

Ada banyak pesan yang disampaikan Guru Sekumpul kepada Ustadz Muhammad Arifin Ilham. Diantaranya beberapa pesan itu adalah sebagai berikut.


  1. Apabila engkau nanti berda’wah (penceramah/ustadz), jangan sekali-kali merendahkan orang. Jangan menghina orang apalagi memfitnah orang.
  2. Cintai ulama dan habaib.
  3. Bagaimanapun orang itu, baik atau jahat kepada kita, jangan dibalas tapi do’akan yang baik-baik saja.
  4. Amalkan amalan yang diberi guru walaupun sekedar membaca bismillah. Nanti suatu saat diberi madad dari guru Itu.

Itulah diantara pesan Guru Sekumpul kepada Ustadz Arifin Ilham.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Arifin Ilham juga bercerita aku kata beliau sering bertemu Guru Sekumpul dalam keadaan terjaga. Maksudnya tidak dalam tidur tapi dalam keadaan sadar.

Saat itu aku, kata beliau, sedang baca Al-Qur’an di dalam kamar.

Saat aku membaca “Majreehaa” yang hukum membacanya Imalah di dalam Surah Hud Ayat 41. Di situ aku, kata beliau, malah membaca “Majraahaa”. Karena aku lupa hukum membacanya itu Imalah.

Tanpa disangka, datanglah Guru Sekumpul di hadapanku. Guru Sekumpul betul-betul menampakkan jasad dan suara.

“Majreehaa… Majreehaa,” kata Guru Sekumpul mengulang dua kali.

Kemudian aku, lanjut Ustadz Arifin Ilham, membaca ulang menjadi “Majreehaa”.

Dan aku, kata beliau, pernah bermimpi ada seorang ulama besar di Kalimantan tepatnya di Banjarmasin. Ulama itu selalu duduk mengaji kepada Guru Seikungan (Bahasa Banjarnya) yang bahasa Indonesianya, dari seluruh tubuh mirip Guru Sekumpul dari cara berpakaian dan lainnya.

“Aku tidak tahu itu siapa yang selalu belajar kepada Guru Sekumpul. Kemudian aku dekati orang itu, akhirnya aku kenal siapa orang itu. Dan orang itu ternyata Guru Zuhdi (K.H.Ahmad Zuhdiannoor/Abah Haji),” tegas Ustadz Arifin Ilham.

“Dan lagi, di Banjarmasin jarang sekali terdapat bencana, tidak seperti di Jawa. Karena di Banjarmasin ada ulama penyandang bala yang setiap malamnya berdo’a buat keselamatan orang Banjar. Orang Banjar belajarlah kepada Tuan Guru Zuhdi. Sangat rugi orang Banjar tidak belajar kepada Tuan Guru Zuhdi,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.

Kita do’akan mudah-mudahan Ustadz Arifin Ilham segala amal ibadahnya diterima Allah Ta’ala, diampuni segala dosanya, dikumpulkan di dalam surga bersama Rasulullah, para auliya dan orang - orang sholeh, wabil khusus terkumpul dengan gurunya beliau yaitu Guru Sekumpul. Baca Juga : Gudur-itu-anak-ulama-cucuk-ulama

Penulis : Muhammad Zainuddin bin H. AbdurRahman, santri Guru Sekumpul. 


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

KATA PENGANTAR : APA ITU BLOGGER DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA

👀FOLLOWERS