PENGERTIAN WALI ALLAH DARI SEGI BAHASA

 BACA POST : TANDA TANDA WALI ALLAH
Wali dari segi bahasa berarti :
1. Dekat. Jika seseorang sentiasa mendekatkan dirinya kepada Allah, dengan memperbanyakkan kebajikan, keikhlasan dan ibadah, dan Allah menjadi dekat kepadanya dengan limphan rahmat dan pemberianNya, maka di saat itu orang itu menjadi wali.
2. Orang yang senantiasa dipelihara dan dijauhkan Allah dari perbuatan maksiat dan ia hanya diberi kesempatan untuk taat sahaja.
Adapun asal perkataan wali diambil daripada perkataan al wala’ yang berarti : hampir dan juga bantuan. Maka yang dikatakan wali Allah itu orang yang menghampirkan dirinya kepada Allah dengan melaksanakan apa yang diwajibkan keatasnya, sedangkan hatinya pula sentiasa sibuk kepada Allah dan asyik untuk mengenal kebesaran Allah. Kalaulah dia melihat, dilihatnya dalil-dalil kekuasaan Allah. Kalaulah dia mendengar, didengarnya ayat-ayat atau tanda tanda Allah.Kalaulah dia bercakap, maka dia akan memanjatkan puji-pujian kepada Allah. Kalaulah dia bergerak maka pergerakannya untuk mentaati Allah. Dan kalau dia berijtihad, ijtihadnya pada perkara yang menghampirkan kepada Allah. Seterusnya dia tidak jemu mengingat Allah, dan tidak melihat menerusi mata hatinya selain kepada Allah. Maka inilah sifat wali-wali Allah. Kalau seorang hamba demikian keadaannya, niscaya Allah menjadi pemeliharanya serta menjadi penolong dan pembantunya.
Siapakah yang digelar wali?
1. Ibnu Abas seperti yang tercatit dalam tafsir Al Khazin menyatakan “ Wali-wali Allah itu adalah orang yang mengingat Allah dalam melihat”.
2. Al Imam Tabari meriyawatkan daripada Said bin Zubair berkata bahawa Rasulullah s.a.w. telah ditanya orang tentang Wali-wali Allah. Baginda mengatakan “Mereka itu adalah orang yang apabila melihat, mereka melihat Allah”.
3. Abu Bakar Al Asam mengatakan “Wali-wali Allah itu adalah orang yang diberi hidayat oleh Allah dan mereka pula menjalankan kewajiban penghambaan terhadap Allah serta menjalankan dakwah menyeru manusia kepada Allah”.
DALIL-DALIL WUJUDNYA WALI ALLAH DARI ALQURAN DAN AS-SUNNAH
Dari Al-quran
Pertama
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhuwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka itu ialah orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Dan bagi mereka diberi berita gembira di dalam kehidupan dunia dan akhirat”. Surah Yunus: 62- 64
Dalam ayat ini Allah swt. menyatakan bahawa para wali-wali Allah itu mendapat berita gembira, baik di dunia mahu pun di akhirat. Apakah yang dimaksudkan dengan berita gembira (Busyra) itu? Pengertian Al-Busyra (Berita Gembira)
Yang dimaksudkan dengan berita gembira di kehidupan dunia adalah:
1. Mimpi yang baik seperti yang tersebut di dalam hadis : “Al busyraa adalah mimpi yang baik yang dilihat oleh seorang mukmin atau yang diperlihatkan baginya”. “Mimpi yang baik adalah seperempat puluh enam bahagian dari kenabiaan.”
2. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan berita yang gembira di dunia ialah turunnya malaikat untuk menyampaikan berita gembira kepada seseorang mukmin yang sedang sakaratul maut.
3. Ada pula yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan berita yang gembira di dunia ialah turunnya malaikat kepada seorang mukmin yang sedang sakaratul maut yang memperlihatkan tempat yang akan disediakan baginya di dalam surga, seperti yang disebutkan dalam firman Allah swt.:
Hadis riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim, menurut Al Hakim hadis ini sahih
“Para malaikat turun kepada mereka sambil mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah kamu susah dan bergembirakah kamu dengan surga yang pernah dijanjikan kepada kamu”. Surah Fushshilat : 62.
4. Ada yang mengatakan bahawa yang dimaksudkan dengan berita yang gembira di dunia ialah pujian dan kecintaan dari orang banyak kepada seorang yang suka beramal saleh, seperti yang disebutkan dalam hadits beriku :
“Abu Dzar menuturkan bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah: “Apakah pandanganmu jika ada seseorang yang suka beramal saleh, sehingga ia dipuji oleh orang ramai?” Sabda beliau: “Itu adalah berita gembira kepada seorang mukmin”.

5. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan berita yang gembira di dunia ialah kharamah dan dikabulkannya segala permintaan seorang mukmin ketika ia masih di dunia, sehingga segala keperluannya dipenuhi oleh Allah dengan segera. Seorang ulama berkata: “Jika seorang mukmin rajin beribadah, maka hatinya bercahaya, dan pancaran cahayanya melimpah ke wajahnya, sehingga terlihat pada wajahnya tanda khusyu’ dan tunduk kepada Allah, sehingga ia dicintai dan dipuji oleh banyak orang, itulah tanda kecintaan Allah kepadanya, dan itulah berita gembira yang didahulukan baginya ketika ia di dunia.”
Semua keterangan di atas adalah benar. Sedangkan berita gembira yang sebenarnya adalah kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada seorang mukmin untuk rajin beribadah dan keasyikannya untuk beramal saleh. Manakala, yang dimaksudkan dengan berita gembira di akhirat ialah:
1. Surga beserta segala macam kesenangannya yang bersifat abadi, seperti yang disebutkan dalam firman Allah yang artinya:
“yaitu pada hari ketika kamu melihat orang mukmin lelaki dan perempuan, sedangkan cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka):
“Pada hari ini ada berita gembira untukmu, yaitu surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah kejayaan yang besar.”. Surah Al Hadiid : 12
2. Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan berita gembira di akhirat ialah sambutan baik dari para malaikat kepada kaum Muslimin di akhirat, yaitu ketika mereka diberi berita gembira dengan keberhasilan, diputihkannya wajah-wajah mereka dan diberikannya buku catatan amal-amal mereka dari sebelah kanan dan disampaikannya salam dari Allah kepada mereka dan beberapa berita gembira yang lain.


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

KATA PENGANTAR : APA ITU BLOGGER DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA

👀FOLLOWERS