Benarkah Kota Suci Langka dari Wabah Penyakit?
Tentu masih ada satu masalah yang menjadi pokok bahasan, yakni bukankah Nabi menjamin bahwa Kota suci Madinah dan Makkah tidak akan bisa dimasuki penyakit Tha’un? Rasulullah SAW memang pernah bersabda bahwa kota Madinah tidak akan dimasuki Tha’un, dalam beberapa hadits lain juga disebutkan bahwa hal serupa juga pada Makkah. “Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Di setiap gerbang masuk Madinah akan ada Malaikat yang menjaga masuknya Tha’un dan Dajjal.” (Bukhari [1880]; Muslim [1374]).
Akan tetapi, juga perlu kita ketahui bahwa wabah penyakit pernah terjadi di Madinah pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab, sebagaimana diriwayatkan hadits berikut. Dari Abu al-Aswad ia berkata: “Aku tiba di Kota Madinah, di sana sedang terdapat penyakit, banyak penduduknya yang mati mendadak, kemudian aku duduk menemui Umar.” (Bukhari: [2643]).
Ulama lain juga menjelaskan bahwa di tahun 749 H di Makkah pernah terdapat wabah Tha’un. Namun, pernyataan ini dibantah oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani bahwa di tahun tersebut yang menimpa Makkah bukanlah Tha’un, melainkan wabah lain yang tidak berbahaya sebagaimana Tha’un.
Mengacu pada penjelasan di atas, memang benar bahwa Makkah dan Madinah adalah dua Tanah Suci yang aman (al-Balad al-Amin), dua kota ini terhindar dari berbagai bahaya termasuk di antaranya wabah penyakit Tha’un. Tha’un adalah penyakit yang pernah merebak di Syam, yang awalnya berasal dari Kota Amwas, Palestina. Penyakit ini berasal dari hewan ternak, kemudian menjalar ke manusia menjadi penyakit kulit, lepra, dan sangat mematikan. Dalam sejarah Islam wabah itu dikenal sebagai Tha’un Amwas.
Masalahnya adalah, apakah virus Cofid-19 yang dikenal sebagai Corona ini termasuk kategori Tha’un? Karena jika Corona adalah jenis Tha’un, maka tentulah tidak akan dapat memasuki Makkah dan Madinah, karena adanya jaminan dari Rasulullah. Sedangkan jika Corona tidak termasuk Tha’un, maka tidak menutup kemungkinan bisa memasuki dua kota suci tersebut. Karena di Madinah dan Makkah juga pernah terkena wabah penyakit menular, namun bukan Tha’un, seperti misalnya yang pernah terjadi di tahun ke 17 H di Madinah, begitupun juga pernah terjadi di tahun 749 H di Makkah.
Namun ternyata di Arab Saudi sendiri terdapat ribuan kasus Corona, dan puluhan yang meninggal karena serangan wabah Corona virus. Sehingga nampaklah bahwa Corona itu bukan jenis Tha’un, yang dapat menyerang pendudukan tanah suci, termasuk dua Masjid suci. oleh karenanya kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk melakukan lockdown atas beberapa kota besar, larangan ibadah umrah, bahkan mungkin juga larangan haji tahun ini untuk umat Islam dunia, dapat dipahami, dan merupakan hal yang biasa dalam sejarah. Juga bisa dikatakan itulah kebijakan yang tepat demi kemaslahatan umat Islam secara keseluruhan. Wallahu a’lamu bi al-Shawab. Baca juga : Kisah-nabi-khaidir-as-hadir
Lereng Gunung Merapi, Rabu 1 April 2020, 23.03 WIB
Penulis: Muhammad Sholikin, Boyolali
Comments
Post a Comment
TERIMAKASIH KEPADA ANDA JIKA BERKENAN BERKOMENTAR BLOG INI.....