KISAH SYAIKH MALIK BIN DINAR DAN SEORANG PENGEMIS

Kisah Syaikh Malik bin Dinar dan Seorang Pengemis

Syaikhul Islam Syaikh Abdul Wahab asy-Sya’roni atau yang dikenal dengan Imam Sya’roni dalam Kitab Tanbihul Mughtarin berkisah tentang kedermawanan Syaikh Malik bin Dinar. Dikisahkan, datang seorang pengemis ke rumah Syaikh Malik bin Dinar. Syaikh Malik bin Dinar adalah salah seorang sufi yang terkenal zuhud dan wara’ di zamannya. Di depan pintu rumah Syaikh Malik, pengemis tersebut meminta-minta. Mendengar itu, Syaikh Malik bin Dinar keluar membawa roti dan diberikan kepada pengemis. Tanpa diduga, pengemis tersebut berkata meminta tambah

“Tambahkanlah dari yang telah engkau berikan!” mendengar permintaan pengemis, Syaikh Malik bin Dinar mengambil sesuatu yang lain untuk diberikan kepada si pengemis.

Setelah diberikan, pengemis tadi melakukan hal yang sama, yaitu meminta tambahan. “Tambahkanlah dari yang telah engkau berikan! Syaikh Malik bin Dinar pun kembali mengambil sesuatu yang lain untuk diberikan kepada si pengemis.

Hal itu terjadi terus menerus sehingga tidak ada lagi yang tersisa di kediaman Syaikh Malik bin Dinar. Namun si pengemis, masih mengatakan hal yang sama

“Tambahkanlah dari yang telah engkau berikan!”

Kali ini Syaikh Malik bin Dinar tidak bisa memberikan apa pun seraya berkata,

“Sungguh, sudah tidak ada sesuatu yang lain untuk bisa aku berikan kepadamu, kecuali diriku ini, Engkau bisa jual aku sebagai budak dan engkau mendapat uang dari itu.”

Setelah mendengar ungkapan dari Syaikh Malik bin Dinar, si pengemis tidak berkata apa pun. Pengemis itu lalu pergi tanpa mengambil apa pun yang telah diberikan Syaikh Malik bin Dinar.

Sungguh sangat luar biasa keteladanan dari seorang wali dan ulama yang agung ini, Syaikh Malik bin Dinar. Baca Juga : Syaikh-jalaluddin-rumi-karena-cinta

Terkait kedermawanan, Nabi Isa As, pernah bersabda “barang siapa menolak orang yang meminta-minta takut mengalami kerugian, maka malaikat tidak akan mendatangi rumahnya selama tujuh hari sebagai balasan baginya.”