SYAIKH SITI JENAR : TENTANG PAHAM MANUNGGALING KAWULO GUSTI

Tentang paham Manunggaling Kawulo Gusti, Syaikh Siti Jenar. Syaikh Siti Jenar itu mengajarkan paham Manunggaling Kawulo Gusti bukan hendak mengaku dirinya menjadi Tuhan seperti pengakuan fir'aun. Fir'aun itu mengaku dirinya dengan nafsu, ego dan kesombongannya.

Konsep syech siti jenar ialah Manunggaling (Menyatu) Kawulo (Hamba) Gusti (Tuhan).

Mengapa Syaikh siti jenar tidak berkata Manunggaling Gusti (Bersatu Tuhan) atau Kawulo Gusti (Aku Tuhan)? Jika berkata seperti itu beliau mengaku dirinya Tuhan, tapi beliau tidak berkata seperti itu karena masih ada haq Hamba (Kawulo) dan ada haq Tuhan (Gusti).

Dimana letak manunggalingnya?
Manunggaling atau Menyatunya didalam Sirr atau rahsia atau rasa.
Manunggal Ing Rohso. Dan dimaknai MenungSo Kasampurnan atau Manusia yang telah menjadi Satu Dalam Rasa keTuhanan.

Sama seperti pernyataan Syaikh Alhallaj Ana-Alhaqq, ana itu untuk hamba, AlHaq itu untuk Allah.

Kalau Syaikh siti jenar dan Al-hallaj dalam keadaan benar benar Fana, beliau sudah tidak bisa membedakan lagi dan tidak sadar kata katanya terlontar begitu saja. Seperti : Ana AlHaq.
Ungkapan itu sebenarnya tidak dimaksudkan bahwa dirinya adalah Tuhan. Hal ini bisa kita lihat dalam sebuah pernyataan beliau : “Aku adalah rahasia Yang Maha Benar, bukanlah Yang Maha Benar Itu Aku. Aku hanyalah satu dari yang benar. Maka bedakanlah antara aku dan Dia.”

Fananya Al hallaj itu benar benar telah fana, Kalau ada orang yang berkata dirinya telah ma'rifat itu masih rasa merasanya sendiri, orang yang ma'rifat tidak berkata dirinya telah ma'rifat, karena ma'rifat itu rahasia.

Ilmu ma'rifatullah bukanlah hendak menjadikan kita mengaku Tuhan, tetapi untuk mengenal fitrah kita sebagai seorang Insan, bahwa kita itu bersifat fakir, dhoif dan La hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyil ‘azim, Allah menitipkan sifat 20 kepada kita, itulah yang menyatukan Allah dan manusia, sama seperti isyarat dari nabi Muhammad “Ana Ahmad bila mim” (Ahad) Esa dalam sifat 20.

Setelah bisa menyatukan Rasa dengan Tuhan (Hablumminallah) barulah kita menyatukan rasa dengan manusia manusia lainnya (Hablumminannas)

Manunggaling Kawulo-Kawulo (Menyatu dengan manusia manusia lainnya).

Firman Allah :
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”(Qs. Al Baqarah: 245)
“Barang siapa meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda, dan baginya pahala yang mulia.”(Qs. Al Hadiid: 11)
“Jika kamu meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya Dia melipat gandakan (balasan) untukmu dengan mengampuni kami. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Penyantun.”(Qs. At Taghaabun: 17)

Meminjami Allah adalah sebuah maknawiah yang bermaksud bahwasannya siapa yang suka untuk menolong, membantu orang lain, memanfaatkan dirinya untuk kebaikan demi kebaikan. Maka Allah yang menjamin bahwasanya setiap kebaikan itu akan berbalas kebaikan kebaikan lain yang jauh lebih baik lagi.

Secara syariatnya kita itu makhluk yang berdiri sendiri sendiri, namun secara hakekatnya kita itu satu. Aku, kamu, dia, mereka, kalian adalah satu, wahid. Maka menolongmu, menolongnya, menolong kalian, menolong mereka, hakekatnya tiada lain adalah menolong diriku sendiri. 

Mengangkatmu adalah mengangkatku, memperbaikimu adalah memperbaikiku, mengasihimu adalah mengasihi diriku sendiri. Kita satu walau nampak luarnya berbeda beda.

Tolonglah sebanyaknya manusia, bantulah sebanyak banyaknya sekuat kemampuan yang diberikan Allah yang maha pemurah. Dengan begitu engkau sedang menolong dirimu sendiri.
Menyatulah didalam Cinta Kasih SayangNya. Baca Juga : Ketemu-tongkat-rasulullah-imam-abu


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

MBAH MAIMOEN ZUBAIR WALIYULLAH ASAL TANAH JAWA (2)

👀FOLLOWERS