PEMBAHARUAN

Kehidupan ini selalu terbaharui sebagai bentuk ketidak kekalan.

Tahun, bulan, minggu, hari silih berganti dan terbaharukan. Penguasa, raja, presiden akan turun dan tergantikan dengan yang baru. Harta Tahta tidak kekal. Kadang di atas kadang di bawah.

Kekayaan,kejayaan datang dan pergi. Seperti perputaran bumi ada siang ada malam. Seperti uang, ada yang hilang ada yang kembali. Seperti sehat, ada yang sakit ada yang sembuh kembali.

Seperti buah yang jatuh ada yang terganti. Ada yang lahir ada yang mati. Ada yang datang ada yang pergi. Ada yang kehilangan ada yang kembali. Tapi ada yang kehilangan tapi takkan pernah kembali.

Apa itu?

"Waktu dan Umur". Sekali datang tak boleh diabaikan, Sekali pergi, tak akan pernah kembali lagi.

Setiap waktu manusia wafat dan setiap waktu pula bayi lahir. Seperti Dedaunan yang berguguran lalu tumbuh daun daun baru.

Manusia bagai dihimpit pada dua jurang..
Antara ada dan ketiadaan..
Ada karena hadir dalam kehidupan ini
Tiada karena berakhir dalam kematian..

Jadi selagi kita ada dan hidup di dunia ini, apakah kita tidak meninggalkan apa-apa?

Manusia itu seperti Alif Lam dan Mim,
Alif : Dari Alif kita tercipta
Lam : menuju alam kita hidup, kecil dewasa dan tua
Mim : akhirnya kita mingkem (diam) mati di kubur.

Nikmatilah kehidupan ini selagi kita ada di dunia ini. KITA semua adalah GURU dan kita semua adalah MURID kepada diri KITA sendiri. HIDUP adalah apa yang KITA ajar dan KEHIDUPAN adalah apa yang KITA belajar. Makanya, jika KITA bersedia dan terbuka untuk belajar dari orang lain, pasti KITA akan mendapat ilmu yang unik dan berbeda yang cuma ada dari setiap diri-diri KITA. Ilmu yang tidak ada BENAR dan Ilmu yang tidak ada SALAH. Ilmu yang ada pada setiap diri KITA inilah yang membedakan KITA manusia dengan makhluk lainnya.

Hanya manusia yang mampu menggunakan ilmu untuk mengenal PenciptaNya yang hatinya bisa damai dan tentram. Baca Juga : Kisah-seorang-sufi-dengan-sang-penjahat

kalau tidak tau jalan mati, tidak Nurin Alan Nur, dari Nur kembali ke Nur ilahi.

Ada pepatah mengatakan :
Harimau mati meninggalkan belang
Manusia mati meninggalkan nama.

Meninggalkan Nama yang baik,
Menjadi manusia yang bermanfaat,
Menjadi insan kamil mukamil.
Wallahu a'lam


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

KATA PENGANTAR : APA ITU BLOGGER DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA

👀FOLLOWERS