BERBICARA TENTANG ILMU KALAM

Berbicara masalah aliran/pemikiran berarti berbicara tentang Ilmu Kalam.
Kalam = kata-kata = bebas berpendapat.
Kaum teologi berdebat dengan kata-kata dalam mempertahankan pendapat dan pemikirannya sehingga teolog disebut sebagai Mutakallim (maksudnya : mutakallimin = ahli debat = hukum hujat menghujat)
Ilmu kalam = Ilmu yang membahas ajaran-ajaran dasar suatu agama.
“Tentang kekuasaan Allah dan kehendak manusia”, memunculkan berbagai macam aliran, diantaranya Jabariyah dan Qadariyah

Pandangan secara umum :
Jabariyah = menolak adanya perbuatan dari manusia dan menyandarkan semua perbuatan kepada Allah (pendapat ini “benar” karena tiada yang berlaku kepada manusia melainkan Allah swt sebagai pengeraknya = Af’al Allah)

Qadariyah = tiap-tiap manusia adalah pencipta bagi segala perbuatannya, (Pendapat ini “benar” karena dengan demikian Allah tidak mendzolimi umatnya sedikitpun)

Jadi dua-duanya BENAR, masaalahnya adalah bagaimana cara memahami dan mensikapinya menjadi lebih tepat dan berdaya guna dalam Diri.

Satu pemahaman,
Orang-orang bijak, akan memahami bahwa semua peristiwa tidak terjadi secara acak-acakan begitu saja, tentunya setiap peristiwa pasti ada sebabnya, dan bahwa sebab yang serupa akan menyebabkan terjadinya peristiwa yang sama di alam dzahir atau batin.

Kaitan dengan Hukum alam = ketentuan Tuhan :
1. Hukum Aksi reaksi = setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sebanding
2. Hukum Daya tarik = apa yang di pancarkan, diproses kemudian di tarik kembali.
3. Hukum Kreatifitas = interaksi dua energy yang saling melengkapi = Jabariayah + Qodariyah
4. Hukum Subsitusi = tidak ada sesuatu yang menghilang melainkan tergantikan
5. Hukum Pelayanan = imbalan yang diperoleh = imbalan yang diberikan
6. Bahwa tanpa adanya korelasi hukum-hukum alam diatas secara konsisten dan dinamis, maka tidak akan ada ilmu alam dan ilmu-ilmu lainnya. Manusia juga tidak akan memperoleh manfaat dari perbuatannya dan dari sejarah orang lain.

Mungkinkah semuanya menjadi nyata, jika setiap peristiwa terjadi tanpa “proses” dan menghilang begitu saja? Al-farabi-tentang-wasiat-wasiatnya


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

KATA PENGANTAR : APA ITU BLOGGER DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA

👀FOLLOWERS