PENGERTIAN MENGENAL DIRI

Banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan Diri adalah yang kelihatan yaitu jasad kasar kita ini atau yang di sebut dengan panggilan Badan. atau Tubuh.
Sebenarnya bukan itu yang dimaksudkan disini. Diri yang di maksudkan itu adalah Diri Sebenar Diri, yang duduknya di dalam Jasad atau tubuh kasar kita ini.

Mari kita pisahkan antara :
Mana Jasmani mana Rohani
Mana Diri terdiri dan Diri terperi,
Mana Jiwa dan mana Raga
Mana Zahir dan mana Batin.
Baiknya kita pahami terlebih dahulu perbedaan dua kata ini, sebelum kita berkata..

Diri berbeda dengan Badan, Jasmani tentunya berbeda dengan Rohani, Jiwa berbeda dengan Raga dan pastinya Zahir berbeda dengan Batin,
Jika tidak mengapa ada dua perkataan tersebut yang senatiasa menjadi sebutan kita?

Kita selalu menyebut akan kata-kata diatas ini, tapi tahukah kita perbedaan antara keduanya?
Perbedaan inilah yang banyak orang tidak dapat menerangkan dengan jelas apalagi untuk dapat merasakan perbedaannya.

Bahwa..
Jasad kasar kita ini atau badan kita ini tidak dapat hidup dengan sendirinya,
Jasad atau Badan kasar kita ini yang kita jaga dan dipercantik, sebenarnya cuma benda mati, yang tidak dapat berbuat apa apa jika tidak ada “Penghidupnya” yang duduk nya didalam jasad itu sendiri.
Penghidup inilah yang dipanggil Diri Sebenar Diri.
Diri yang berdiri dengan sendiri dan yang ujud apabila Roh memasuki Jasad ,
Sekali lagi.. Diri sebenar Diri ujud sesudah Roh berada di dalam Jasad.
Sebagimana tentang ujudnya Adam pada mulanya.

Alkisah : "Setelah Malaikat menyiapkan Jasad Adam maka Jasad Adam terbaring kaku, dan Allah pun memerintahkan Roh untuk masuk ke dalam Jasad Adam, kemudian bertanyalah Roh kepada Allah ” Ya Allah melalui jalan manakah aku harus masuk?” maka Allah pun menjawab, ” Masuklah melalui mana saja yang kamu suka” dan seterusnya Roh memasuki
Jasad Adam melalui Hidung. untuk selanjutnya kita bernafas melalui hidung".

Jadi melalui cerita ini dapatlah kita pahami bahwa ketika Roh masuk ke dalam jasad Adam, barulah Adam hidup dan seterusnya bangun dan berdiri, ini jelas menunjukkan setelah Roh masuk kedalam Jasad barulah Jasad hidup atau juga disebut BERNYAWA.

Maka !, Diri sebenar Diri adalah : Setelah Roh memasukki Jasad, barulah ujudnya “Diri” atau jelasnya “Diri” ini DATANG.
Kesimpulannya. Roh itu adalah Cahaya dan ketika ia memasukki jasad maka cahaya tadi memenuhi ruang jasad di dalam dan akan menjadi saperti jasadnya sendiri.
Maka dengan sebab inilah “Diri” itu rupanya sama dengan jasadnya sendiri, HANYA SAJA ia ghaib. Dan harus diingat hanya yang GAIB saja yang dapat menghubungi yang GAIB.


Cahaya (Diri) tadi mengalir ke seluruh jasad di dalam, dan dialah yang menjadi “PENGHIDUP” kepada Jasad. Dia lah hidup sebenar benar hidup, lagi menghidupkan.


Comments

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Kirim E-mail anda dapatkan artikel berlangganan gratis....

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SIULAN TRIBUN MANIA ||| siulantribunmania@gmail.com

☇POPULAR POST

MAN ARAFAH NAFSAHU FAKAD ARAFAH RABBAHU

AL-GHAZALI DAN JIDAT HITAM

SELAMAT ULANG TAHUN , OM CHARLES!

JALALUDDIN RUMI MENGGAPAI CINTA ILAHI DENGAN MENARI

KATA PENGANTAR : APA ITU BLOGGER DAN LATAR BELAKANG SEJARAHNYA

👀FOLLOWERS